Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dan Pemerintahan Kabupaten Belitung Timur perkuat kolaborasi dalam pengendalian program pembimbingan masyarakat binaan lewat tatap muka koordinir, Rabu (9/7). Selainnya menjelaskan perubahan Fasilitas Asimilasi dan Pembelajaran (SAE), faksi Lapas mengulas lagi gagasan hibah tanah dari Pemkab Beltim yang masih belum terlaksana semenjak 2011.
Kepala Lapas Tanjungpandan, Royhan Al Faisal, sampaikan beberapa perolehan dan pengembangan service pemasyarakatan yang sudah digerakkan. Menurut dia, kerja sama dengan pemda benar-benar diperlukan untuk tingkatkan kualitas pembimbingan dan servis public di lingkungan Lapas.
“Alhamdulillah, Lapas Tanjungpandan aman dan penerapan pembimbingan dan servis berjalan dengan baik,” tutur Royhan dalam rilisnya.
Dia mengutamakan, keutamaan keterkaitan organisasi piranti wilayah (OPD) dalam pembimbingan masyarakat binaan yang dipandang berpotensi besar bila ditemani dengan berkesinambungan. “Masyarakat binaan kami berpotensi hebat bila dilaksanakan pembimbingan bersama OPD berkaitan. Kami terus bersinergi dalam pengendalian dan pengiringannya,” terangnya.
Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, mengatakan animo pada performa Lapas dan sampaikan loyalitas pemda untuk memberikan dukungan pembimbingan. “Konsepnya kami benar-benar memberikan dukungan semua usaha pembimbingan di Lapas Tanjungpandan. Insya Allah, tinggal tehnis ke dinas berkaitan, tentu kami bantu,” ucapnya.
Dalam peluang yang masih sama, Kalapas bertanya lanjutan gagasan hibah tempat dari Pemkab Beltim. Menurut Khairil, proses administratif sudah jalan, termasuk pelajari kembali atas SK Bupati tahun 2011 mengenai penentuan lokasi tempat yang hendak dihibahkan.